Kutai Barat —Pelantikan anggota DPRD Kutai Barat periode 2024-2029 seharusnya menjadi momentum perubahan. Hertin Armansyah, Ketua Umum LSM-RADAR, menanggapi dengan lantang menyuarakan harapannya dengan harap-,harap cemas.
Dia berharap agar para wakil rakyat ini tidak hanya menjadi ‘tukang stempel’ kebijakan pemerintah daerah, tetapi benar-benar membawa perubahan signifikan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pria energik warga Barong Tongkok yang suka mengkritisi kebijakan pemerintah daerah ini, mnyoroti tantangan besar yang masih menghantui Kutai Barat, seperti pengangguran dan kemiskinan harus ada kordinasi secara komprehensif antara DPR dan Pemerintah Daerah.
Meskipun optimis, ia mengingatkan bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif harus lebih dari sekadar retorika indah.
“Kutai Barat adalah daerah penyangga IKN, tetapi apa artinya jika hanya menjadi penonton dari kemajuan yang seharusnya kita nikmati bersama?” ujar Hertin dengan nada tegas. Selasa, 13/4/24
Menurutnya, tanpa langkah konkret dan inovatif, pelantikan ini hanya akan menjadi seremoni tanpa substansi. Kritik pedas ini menekankan pentingnya DPRD untuk berani mengambil terobosan yang nyata, bukan sekadar mempertebal janji-janji manis di panggung politik.
“Jika hanya jadi pelengkap, masyarakat akan semakin kecewa,” tegasnya.
Dengan pesan ini, Hertin Armansyah berharap agar para anggota DPRD Kutai Barat yang baru dilantik segera membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar wajah baru dengan janji lama.
“Jangan sampai harapan ini berujung kekecewaan lagi. Waktu untuk membuktikan diri sudah dimulai, dan rakyat tidak akan tinggal diam jika mereka dikhianati,” tutupnya.
Paul/red