Kutai Barat – Dunia pertambangan kembali dikejutkan oleh insiden fatal yang terjadi di Jalan Hauling Trubaindo Coal Mining (TCM), Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 17:00 WITA. Kecelakaan beruntun yang melibatkan kendaraan Light Vehicle (LV) dan trailer pengangkut hasil tambang merenggut nyawa seorang pengemudi, Rio Bagaskoro (28), di lokasi kejadian.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan trailer pengangkut batubara dalam kondisi telah berhenti dan sebuah LV dengan kondisi ringsek bagian depan, sementara terdengar rekaman percakapan radio yang menyiratkan kepanikan saat kecelakaan terjadi. “007, siapa 007? Ya ampun,… Rio 007, Astaghfirullahal’adzim…” terdengar dalam percakapan tersebut.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kecelakaan terjadi di STA 33+000, melibatkan tiga kendaraan operasional tambang. Rio, pengemudi LV BJR 007, diduga mengambil jalur yang salah saat bertemu dengan SDT MPE 831 yang dikemudikan oleh Hendrik Fransiskus.
Meskipun Hendrik telah mencoba memperingatkan Rio melalui radio, tabrakan tetap tidak terhindarkan. Benturan keras membuat Rio meninggal di tempat.
Hendrik yang berusaha menghindar, menyerempet LV lain yang dikemudikan oleh Kudus, namun beruntung tidak ada korban jiwa lain dalam kecelakaan ini. Kudus hanya mengalami kerusakan kendaraan, sementara Hendrik mengalami luka ringan.
Hingga berita ini diterbitkan, perusahaan terkait belum memberikan pernyataan resmi.
Pihak berwenang dan perusahaan diharapkan segera menyelesaikan investigasi dan meningkatkan keselamatan kerja, terutama di area hauling yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan.
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan di sektor tambang yang memiliki risiko tinggi, khususnya di jalur-jalur operasional yang padat aktivitas.
Jok/red