Banyuwangi, Sidik Investigasi | Banyuwangi Fitness Center “Twins Gym”, yang berlokasi di Pantai Boom/Marina, menjadi perbincangan hangat masyarakat setelah proses pembangunan gedung selesai dan diadakan “soft launching”.
Pusat kebugaran ini menarik perhatian banyak pengunjung pantai dengan bangunan besar yang dilengkapi lampu sorot dan jendela kaca besar, memungkinkan aktivitas di dalamnya terlihat jelas dari luar. Pakaian minim para pengguna alat olahraga semakin menambah sorotan, terutama karena lokasi ini berdekatan dengan area wisata keluarga.
Proses pembangunan yang cepat dan mobilisasi peralatan fitness yang efisien menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Banyak yang meragukan apakah Twins Gym telah mengantongi izin lengkap, mengingat sulitnya mendapatkan izin KKPR, PBG, dan SLF.
Saat tim media mengunjungi Twins Gym dengan berpura-pura ingin menjadi anggota, mereka bertemu dengan seorang pelatih yang memperkenalkan dirinya sebagai Teguh Wahyudi, atau Teguh Papogym. Teguh menyatakan bahwa semua izin telah diperoleh melalui pihak PELINDO.
Namun, pernyataan Teguh mengenai sertifikasi pelatih di gym tersebut menimbulkan kontroversi.
“Sertifikasi tidak terlalu penting, yang penting adalah pengalaman,” ujarnya.
Teguh juga menjelaskan biaya menjadi anggota, yaitu Rp 15.000 untuk pendaftaran dan Rp 200.000 per bulan. Ia juga menawarkan kelas privat dengan tarif khusus.
Dengan banyaknya perhatian dan kontroversi seputar operasional dan etika Twins Gym, masyarakat menunggu langkah lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang ada.
Redho/Red
